love, true love, the power of love

Sunday, August 24, 2008

DIA ada disetiap langkahku

hampir setahun ak dikota ini
hampir penuh kulalui hariku bersama langkahku
ku akui bukan hanya jalan lurus ku lewatkan
ku akui ak juga telah berjalan di penuhi duri
ak terlena dengan luka yang kudapat
aku terhempas dalam karang dunia
aku terlupa akan akhirat
aku terlupa aku juga akan tinggalkan dunia
aku terlupa bahwa ak tak akan selamanya menghirup udara pagi
aku terlupa bahwa ak tak selamanya bisa berjalan
aku terlupa bahwa ak tak selamanya bisa menggenggam
ak terlupa bahwa ak tak selamanya melihat indahnya matahari senja
aku terlupa bahwa ak tak selamanya merasakan cinta didunia

tahun ini, ak ingin tak melupakan bahwa suatu saat ak akan ingat
bahwa ak juga akan mati
bahwa ak juga akan diadili dengan hukum yang tak ada banding,kasasi, maupun pk
ak akan diadili dengan hukumMU
ak akan diadili terhadap setiap langkahku didunia ini
ak akan diadili dengan perkara yang ku tuliskan sendiri saat ak didunia

sebelum semuanya terlanjur untuk ku lupa
ak menulis setiap kata
agar aku tak terlupa bahwa DIA ada disetiap langkahku
bahwa DIA mengawasi setiap gerakku


Friday, August 8, 2008

back to ALLAH SWT

telah ku lalui waktu ini dengan segenap kesabaran
aku lalui jalan hidup ku disini dengan keikhlasan
aku rentangan tangan tuk tetap berdoa kepadaMU
aku tundukan wajahku dihadapanMU
aku singkirkan gelisahku yang nyala agar tenang dihadapanMU

aku sekarang lagi gelisah
penuh dengan kebencian dihati dan pikirku
aku ingin berteriak lantang menghina setiap kesalahanku
aku ingin menikam semua kekesalanku
aku ingin menenggelamkan kepalaku yang panas akan amarah

nafsu itu telah merusak jiwaku
khilaf itu telah menggantikan hatiku

sekarang, aku hanya seonggok tulang bernyawa
sekarang, aku hanya manusia hina penuh dosa

dalam diam aku mengerti semua yang telah aku lakukan
aku mengerti gelisah yang aku alami
aku mengerti amarah yang meracuni pikiranku
aku mengerti nafsu yang telah menghancurkanku
aku mengerti semua khilaf yang aku lakukan

ku tundukan kepala ini di hadapanMU
sekarang, pikiranku kudiamkan
air mata ini tak keluar dari kedua pasang mataku
hatiku menangis membasahi semua aliran darahku
dan aku tak pernah berpikir jika Engkau masih menerima semua itu
Engkau yang Maha Mengerti
hanya PadaMU ya Rabbi
aku ingin Kembali