love, true love, the power of love

Tuesday, April 15, 2008

serasa

serasa aku melayang di atas awan
terbawa sang angin ke nirwana
serasa aku ingin jauh terbang
mencapai langit tertinggi
jika aku ada disisimu saat itu
aku mencoba untuk berikan apa yang ada padaku
seandainya saja kau tau aku terpaku
bersama waktu disini
aku ingin rindu semua tentang kita

serasa aku ingin terus berjalan
dan berlari kearahmu
memelukmu, mengecup keningmu
dan ucapkan kata rindu yang terpendam

aku jauh bersama waktu
aku jauh bersama cintaku
jika aku kembali
masih bisakah kau memilihku
serasa aku ingin terus berlari
mendekat bersama dirimu disana

Tuesday, April 8, 2008

aku coba mengerti

terlalu jauh aku sudah berjalan
aku mencoba untuk jauhkanmu dari pikiranku
mencoba untuk mencari penggantimu
hingga saat ini aku masih belum mengerti
kenapa kamu pergi tanpa alasan yang pasti
aku belum menyadari kesalahan apa yang telah kuperbuat
aku mencoba untuk mengerti kamu
aku mencoba untuk menjadi seperti yang kamu mau
setelah aku mencoba ternyata aku bisa
namun disaat aku menjadi yang bukan diriku
kamu pergi,yang tertinggal hanyalah sepi yang ku rasa

aku ingin berlari jauh

jauh aku memandang kelangit biru
dengan ribuan pertanyaan aku katakan dalam hati
aku belum temukan jawabannya
sejauh aku memandang,yang aku temukan hanya biru yang menghiasinya
aku terhenyak akan kebodohanku
aku sadar bahwa langit tak akan pernah bisa mendengarkan
dan menjawab semua pertanyaan dipikiranku
aku kembali menunduk,mungkin juga aku merasa menyesal
sendiri aku kini, menangispun rasanya tak berguna
aku ingin tegak berdiri menantang dunia
mengalahkan perasaanku sendiri
menghancurkan semua yang menghalangiku
membalas semua keadaan ini
aku ingin seperti petir saat hujan datang
menyambar semua yang tegak dihadapanku
menghancurkan semua yang menghalangiku
menghanguskan semua yang mengalahkanku
membakar semua kesalahanku
meninggalkan semua kepedihanku
aku ingin saat ini keadaan berbalik membawaku kepada indahnya hidup
tanpa cinta,dusta,penghianatan
aku ingin berlari meninggalkan semua itu
berlari ketempat yang jauh
dimana hanya ada aku dan alam
sendiri hidup dalam kebahagiaan

WAKTU ITU TERUS BERJALAN

seindah warna pelangi sehabis hujan disenja hari
seharum aroma kuntum melati yang akan mekar dibulan januari
seterang kilatan petir diwaktu hujan disiang hari
sederas hujan yang turun dibulan desember
semuanya itu tak akan juga menambah keinginan mu untuk menjauh dari ku

hari yang cerah pagi ini, riza melangkah keluar menuju kamar mandi, rencananya pagi ini ia mau kekampus
untuk menyelesaikan proposal skiripsinya yang masih berada ditangan pembimbing II pak das
(Seorang dosen yang sangat teliti dalam menangani mahasiswa bimmbingannya)
riza sesosok cewek yang sangat tidak kecewekan melainkan lebih mirip seperti cowok,
walaupun demikian ia tidak bisa menutupi paras cantiknya dari setiap pandangan liar para lelaki.
riza adalah mahasiswi fakultas hukum tingkat 4 disalah satu universitas dikota padang,
yang sekarang sedang disibukan dengan skripsinya yang belum kelar juga.
dia berasal dari sebuah kota kecil diwilayah utara sumatera.
novi, kamu ikutan nga kekampus? teriak riza dari dalam kamarnya
kamu duluan ja za, gw ntar aja siangan kekampus" balas novi dari ruang tamu kos-kosan mereka.
ok, aku duluan ya'sambut riza
sip" balas novi.
sandy, cepetan donk mandinya, aku udah 1/2 jam ne nungguin kw mandi dari tadi, masak nga siap-siap,
ngapain aja kw ddidalam tu? gerutu erik dari luar kamar mandi
sabarlah kw bos...nanggung ne..
kucing kw' balas erik
(kucing aja nga lama-lama amat kalo lagi eek' gerutu erik dalam hati)
ngapain kw disini rik, nungguin sandy mandi ma sama aja nungguin kebo melahirkan'
dah sana mandi dikamarku ja' david menawarkan sumbangsihnya kepada sesama rekan satu kos
thx vid tapi kayaknya aku mandi dikamarku ja deh, lagian aku nga buru-buru amat' erik menolak tawaran david
hal tersebut bukan tanpa alasan yang logis, sebenarnya dari semua kamar dikontrakan mereka (sandy,erik, david, wahyu, adi)
kamar davidlah yang sangat tidak memberikan aroma perkamaran karena sangat pengab, panas dan tidak bersahabat
diantara mereka ber lima davidlah yang paling lugu dan polos
taik kw, lama kali kw didalam' erik menampakan muka nga bersahabat saat sandy menuntaskan tugas sucinya
tanpa berdosa sandy melangkah keluar dengan bersiul-siul tanpa melihat kearah erik yang pengen rasanya menanduk sandy sampai menambah lubang dibawah pinggang sandy
emang sandy diantara mereka adalah orang yang super cuek, walaupun gempa mengguncang padang dengan skala 9 richter maka dia tetap menuntaskan tugas sucinya
dikamar mandi tanpa ragu akan tertimpa reruntuhan.
bang, abang balik nga sih liburan ne ' tanya sandy kepada erik
kenapa kw tanya-tanya?' teriak erik dari kamar mandi hingga kedengaran ketetangga
mau pulang bareng, tak mau aku,pulang aja kw sendiri'
oi..perasaan kali abg, aku pun nga maulah pulang sama' gerutu sandy
bagusan aku pulang ama cwek aku'
cwek kw atau selingkuhan kw?'
sama ja tu' balas sandy
bang, aku berangkat kampus dulu ya' ntar kunci kamar letak ditempat biasa ya'sandy melangkah keluar kamar
ok'teriak erik
berangkat san' sapa david
iya ne'aku ada kuliah pagi' balas sandy
kw nga ngampus vid?
ntar siangan dikit, aku kuliah jam 2"
oh..aku duluan ya"
ok'have a nice day pren'
thx vid

dari semua penghuni kontrakan mereka sandy lah orang yang paling rajin kuliah,karena emang dia belakangan ini ngambil kuliah berlebih
katanya sih pengen kejar target 4 tahun lulus.
dan erik adalah manusia yang paling gampang emosi diantara penghuni kos-kosan mereka dan secara disengaja sandy dan erik berada dalam satu kamar
karena memang nga ada yang mau sekamar ama david, bukan berarti david anaknya nga asik,melainkan tuntutan lingkungan mereka
alasan klasik, kamar david lebih cocok disebut penjara tempat para napi berpesta sabu dan narkotika jenis lainnya
yu, bangun kw' sambil menggoyang-goyangkan lengan wahyu erik teriak-teriak untuk menyadarkan sejenis tapir yang sedang asik dalam perenungan hidupnya dialam mimpi
bentar lagi lah say, nanggung ne' wahyu meracau
sayang, kok goyangnya makin kencang sih, sakit ne'wahyu makin nga jelas
yu' bangun kw, kuliahhhhhhhhh' erik udah kehabisan akal tuk membangunkan sepupu tapir yang lagi meresapi sesuatu
ah nga benar ne anak' gerutu erik dalam hati
sayang...goyang lagi lah, kok berhenti sih"
wah..makin ngaco ne anak' tanpa basa basi, waktu erik memalingkan muka untuk mencari inspirasi dengan cari apa menyadarkan wahyu
ini dia ne, mampus kw' pikir erik
"anjritttttt, banjir" teriak wahyu
"ah bang erik, ganggu orang tidur aja" suara wahyu melas
kw nga kuliah" tanya erik
males ah...
ngapain kw dikos, mau ngelanjutin mimpi indah kw tu'
udah cepat mandi, kuliah'
jangan lupa mandi keramas ya' erik melangkah keluar kamar wahyu yang tepat disebelah kamarnya
hampir tiap pagi yang senang melakukan pekerjaan amal membangunkan para penghuni kos-kosan adalah erik
tapi disayangkan pekerjaan amal ini sering membuat mereka kesal, karena sewaktu erik menjalankan profesionalismenya
tak jarang erik menggunakan cara kekerasan (menyiram dengan air, menjambak rambut, menarik bulu kaki, dan pekerjaan lain yang menjatuhkan korban)

sandy...
macam ada suara yang manggil aku ' pikir sandy
suara itu datang dari arah samping sandy
"eh kak riza, kirain sapa tadi'
"kampus kak"sandy mencoba berbasa basi
"nga ah, aku mau kelaut'
"ha,,,kelaut, ngapain" sandy mulai serius
"bawa-bawa tas gini, ngapain kak"
"ya nga lah, ne lihat ne proposal aku belum kelar juga"sambil nunjukin proposal skripsinya yang dibungkus rapi dalam map hijau
riza ngalanjutin langkahnya
"kak, pulkam nga liburan nanti?' sandy mulai pembicaran diantara mereka sambil berjalan menuju halte bus kampus
"kayaknya nga lah san, kakak pengen nyelesain skripsi ne dulu deh, ntar aja habis kelar semuanya baru pulkam deh'
sandy pulang?' gantian riza menanyakan
"belum pasti kak"
"loh kenapa?"
"iya ne, rencananya kan aku mau ke bandung"
"ketempat sapa dek?"
sandy menjawab dengan senyuman
"loh kok senyum. hayo tempat pacarnya ya" goda riza
"rencana" balas sandy singkat

sambil berjalan mereka asik berbincang-bincang, dan nga terasa mereka dah sampe ja ke halte bus kampus.
san, kamu duluan aja ya, kakak mau fotocopy bahan ini dulu" riza menyuruh sandy naek bus terlebih dahulu
oh,ya udah kak aku duluan ya"
ok deh san, yang rajin kuliahnya"goda riza
beres kakak, kakak juga sukses skripsinya ya"
sip'

sandy melangkah masuk kedalam bus kampus, dan ternyata didalam bus telah sesak oleh para mahasiswa dari berbagai golongan yang memiliki
bermacam-macam tujuan mereka untuk pergi kekampus, ada yang sampe dikampus mereka hanya nongkrong di cafe, dan ada juga mahasiswa yang kalo kekampus
mereka kuliah,kemudian ke perpustakaan terus pulang (ini disebut student oriented), dan ada juga mahasiswa yang datang kekampus sehabis kuliah terus
nongkrong di sekretariat-sekretariat organisasi mahasiswa dikampus, dan mereka ini yang katanya sangat idealis dalam melakukan sesuatu dan itu katanya
dan ternyata tidak semua mahasiswa tersebut seperti itu..
sambil menunggu bus berangkat, sandy berdiri dibagian belakang bus, dia nga dapat tempat duduk lagi karena bus udah terlalu padat dengan mahasiswa
di kampus tempat sandy kuliah para penumpang bus yang wanita berada didepan dan para pria duduk dan berdiri dibagian belakang, ya ini dilakukan
dengan alasan yang tidak jelas, mungkin sudah tradisi.
nga berapa lama menunggu sambil berdesak-desakan akhirnya bus kampus berangkat juga, seperti pagi-pagi sebelumnya para penumpang bus
kampus yang naik bus dipagi hari masih dalam keadaan segar, wangi dan nampak lebih fress, tapi kalo siang hari sepulang kuliah, nga kebayang gimana perasaan
sandy kalo udah naek bus, serasa didalamnya berbagai keharuman terasa di hidung dan ini dapat menyebabkan gangguan pernapasan beberapa menit sampai bus berhenti dihalte

"hey, riza kan?"
sapa ya?" riza merasa heran ama seseorang yang menyapanya di tempat kios fotocopy
"km udah lupa ya ama aku?'
"maaf, tapi bener aku lupa ne'?
"za, ne aku bagus, masak kamu lupa.
aku temen smp km dulu"?
"bagus budiarto" gimana udah ingat pa belum?"
ntar ya, aku ingat-ingat dulu" riza mencoba berpikir keras untuk mengingat sesosok pria bertubuh atletis didepanya ini yang mengaku teman smp nya
"oh,,bagus toh?"
"bagus yang anak lokal 1.g dulukan, temen deket nya nia kan"? riza berhasil mengingatnya
"yup, bener" bagus merasa lega karena ternyata riza berhasil mengingatnya
"km kuliah di sini juga gus"?
"iya, aku ambil jurusan teknik"
"km sendiri za?"
"aku ngambil fakultas hukum"
"gimana, km dah nyusun za?"
"lagi ne"
"kamu sendiri gimana, udah kelar kuliahnya?"
"belum lagi za, aku masih ada kuliah sampai beberapa semester lagi, ya maklum lah anak teknik gitu"
riza membalas dengan senyuman
"oh ya gus, gimana si nia, km masih jalan ama dia?"
"dulu sih iya, tapi setelah selesai sma, aku bubar ama dia, ya tanpa alasan yang jelas gitu"
"sekarang nia kuliah dimana gus?"
"aku dapat kabar dari temen-temen disana katanya sih dia ngambil jurusan ekonomi di uisu dimedan"
"oh,,"riza merasa nga percaya kenapa nia temennya yang cerdas sewaktu smp dulu nga kuliah diuniversitas negeri
padahal riza juga tau kalo di sma, nia juga pinter sampe-sampe dapat juara umum
"kamu pasti heran kan za, kenapa nia nga dapat kuliah di negeri?"
serasa bagus tau apa yang sedang dipikirkan riza
"iya sih gus, kan nia anaknya pinter" riza nga jawab dengan raut wajah yang masih merasa heran kenapa bisa seperti itu
"kemaren sih dia lulus smpmb, dia lulus ekonomi ui, tapi orang tuanya nga kasih dia kuliah ke jakarta, tau lah ortu dia
berat banget pisah banget ama dia, maklum dia kan anak tunggal"
"oh gitu ya gus" jawab nia

"mbak, ni foto copyannya." tiba-tiba penjaga foto copy tadi memberikan copyan yang dipesan riza
"berapa bang" tanya riza sambil ngeluarin dompet dari dalam tasnya
"Rp. 12.300 mbak" abg tukang foto copy memberikan bon harga dan plastik tempat pembungkus kertas copyan riza
"makasih bang"
"kembali mbak" si tukang fotocopy tadi kemudian berlalu ke mesin fotocopy untuk meneruskan pekerjaannya
" kamu mau kekampus juga gus?" riza nanya ke bagus yang asik nge bales sms
"oh, iya ne za, tapi ntar lagi soalnya aku lagi nungguin temen mau barengan kekampusnya"
"gus, aku duluan ya, soalnya aku ada janji ama pembimbing aku jam9 dikampus" riza berpamitan ama bagus
"ok deh, oh ya za aku boleh tau no hp km kan?"
"oh boleh donk"
setelah mencatat no riza, bagus pun bergegas memasukan hp nya ke dalam saku celananya kemudian berdiri dari tempat duduknya
"ok deh gus, aku duluan ya, ntar kamu sms ja no km, maaf ya aku buru-buru ne"
"sip za, sukses ya"
"makasih" sambil berjalan riza berpalingkan muka kearah bagus sambil meninggalkan senyum


hampir 2 jam setengah,tapi pak Das,dosen pembimbing riza belum datang juga. riza cuma bisa berharap kalo hari ini dia kekampus nga sia-sia.
za, km lagi nunggu pembimbing ya" sapa rido
"iya ne DO, capek ak nungguin dari tadi tapi belum datang juga"
"km udah coba cari ke jurusan,?"tanya rido
"udah,tapi emang dia nya nga ada"
"km ngapain do?" riza bales nanya ke rido
"aku ntar kuliah jm1 an di gedung F"
"za, ada yang kirim salam tu" rido mulai membuka pembicaraan
"sapa do?"
"si dino, km tau kan?" sambil senyum2 rido melirik riza
"hahhhh..dino????" riza nampak terkejut
"kenapa lu, nga percaya?"
"ya iya lah nga percaya, dia kan pacaran ama mela."
"itu dulu za, udah hampir 3 bulan mereka putus"
"masak km nga tau za?'
"bener. ak nga tau"
"ya udalah nga usah bahas itu ah, lagi males ne" riza mulai menghindari topik tentang dino
tiba-tiba ada panggilan dari hp riza
"za, hp lu tuh.."
"bentar ya do"
sambil melangkah agak menjauh dari rido, riza angkat tlpnya
"halo, siapa ya?"
"ni aku za, tika, masih inget nga?"
"ya ampun, tika,,,pa kabar?"
"gw baik, lu gimana za?"
"baik, oh ya km tau no hp aku dari sapa?"riza masih penasaran
"tadi aku smsan ama bagus, trus dia cerita, katanya dia ketemu km, makanya aku minta no hp km"
"oh gitu ya, untung ja aku tadi ketemu dia dan kasih no hp aku ya, kalo nga mungkin kita nga bisa ngobrol kale ya"
"yoi,"
"oh ya za, gimana kuliah lu, udah kelar?"
"ni lagi nyusun, km gimana ka?"
"belum lagi za, mungkin semester depan"
"loh kok bisa gitu?"
"iya neh, aku kan kemaren cuti satu semester"
"kok bisa?" riza masih kelihatan heran
"panjang deh ceritanya, ntar za kalo lu balik baru gw ceritain, key"
"ok lah"
"za, lu baik2 disana ya"
"ah, sok tua lu" ejek riza
"ha ha ha" terdengar suara tawa tika
"ok deh za, ntar kapan2 kita sambung lagi ya"
"thx ya ka"
"sip"
"bye ka"
"bye za"
tutttttttttttttttt
riza kembali ketempat duduknya dimana rido masih ada disitu yang sedang asik ngutak-ngatik laptopnya
"hey, serius amat sih?"
rido dengan muka terkejut
"ah lu za, hampir aja jantung gw meledak"
"payah lu do, baru gitu aja"
rido hanya membalas dengan senyuman

setelah membereskan laptopnya rido bangkit dari tempat duduknya seraya berkata,
"za, gw kuliah dulu ya, udah jam1 ne"
"ok deh do, good luck ya"
"ne sapa yang bayar" goda riza
"bayar ja ndiri" sambil ngoloyor kabur rido melihat kebelakang sebentar ke tempat duduk riza
"wah, payah lu do"teriak riza
dasar riza, cantik sih tapi sifatnya itu super cuek" pikir rido


nga terasa, hampir 6 jam riza udah mondar-mandir dikampus, tapi dosen yang ditunggu nga datang juga.
"telp nga ya bapak tu" riza bertanya dalam hati
"ah nga ah, dia kan paling nga suka kalo ditelp ama mahasiswa bimbingannya, yang ada ntar aku yang malah dipersulit"

jam4 juga akhirnya riza sampai dikos, yang dirasakan hanya capek, boring, dan yang nga kalah adalah rasa kesal karena menunggu
" udah lama lu balik za?"
"baru aja" bales riza
" gimana skripsi lu za" novi masih merasa penasaran
" biasalahh nov, bapak tu nga datang, mana aku udah nungguin hampir 6jam dikampus"
"kacian,,,," goda novi
"ah lu nov, pusing aku ne"
"nyantailah non.." sambil ngadapin senyum ke arah riza
" ah, lu sih asik nov udah nyantai, nah aku?"
sejenak mereka terdiam...
" ya udahlah mandi gi sono, bau lu" sambil menarik tangan riza novi menyuruhnya bangkit dari kursi didepan tv
'ntar sore ja deh, males ah, enakan tidur" tapi riza enggan bangkit dari singgasananya]
sambil melepaskan tangan riza
" ah dasar lu za"

Tuesday, April 1, 2008

jika aku mengerti

jika aku mengerti semua ini
maka aku akan merasa bahagia
jika aku menemukan cinta dihatimu
maka aku akan menjaganya seperti aku menjaga diriku
mengerti semuanya belum tentu mengerti apa yang terjadi
menjadi seperti yang kau mau ternyata sulit bagiku
aku akan memberikan apa yang aku suka
bersamamu aku akan menjadi bintang dihatimu
tapi aku tidak bisa menjadi memberikan cinta dihatimu
hanya bisa menyinari bersama cahaya bintang kecilku
bersamamu selamanya

aku biarkan

terbuang bersama sepiku disini
mengenang indahnya saat bersamamu
terlukaku dalam diam
sulit untuk tentukan arah cinta ini
bersama waktu aku melangkah
berjalan tanpa arah
tanpa tujuan aku lalui hidup ini
aku hilang bersama malam
aku hancurkan diriku sendiri
aku biarkan diriku terluka
aku biarkan diriku terhina
aku biarkan diriku terjatuh
aku biarkan diriku menunggu
bagian yang telah hilang dari hidupku
aku telah mencoba untuk menemukanmu
menemukan bagian itu ditempat lain
yang ku temukan hanya seuntas kehampaan
kekosonganlah yang saat ini menjadi teman dalam hidupku
aku bisa rasakan aku terluka dalam
dan aku bisa rasakan aku mulai bahagia dengan keadaan ini